Dengan ini SPARTAN (Solidaritas Pemuda Anti Korupsi) melampirkan dugaan kecurangan terkait laporan spi/lpj pada kegiatan Pengembangan Perpustakaan,Pelaksanan administrasi kegiatan satuan pendidikan, kegiatan Langganan Daya dan Jasa dan Pemeliharaan sarana dan prasarana, (Sarplas) yang kegiatan tersebut sudah di manipulasi dan di (Mar-up)harganya atau biayanya yang mana anggaran yang menggunakan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di SMK Negeri 1 Kota Depok, Prov. Jawa Barat

Kegiatan( langganan daya dan jasa) tahun 2022 dengan total nilai Rp. 283.116.259,
 
Kegiatan( langganan daya dan jasa) tahun 2023 dengan total nilai Rp. 86.829.100,

Dari hasil keterangan Penelusuran Pembayaran Tagihan Listrik telah dimanipulasi (mar’up) dan Lampiran Pembayaran Listrik PLN yang dilaporkan dalam BKU Pembukuan Listrik Berbeda dengan hasil Konfirmasi PLN yang sebenarnya.

Tahun. 2023 kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana, (Sarplas)dengan total Rp. 579.362.724,

Tahun. 2024 kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana, (Sarplas) dengan total Rp. 1.060.442.265,

Pada kegiatan rehab ringan/pemeliharan bangunan sekolah pada lampiran spj diduga keras foto sebelum dan sesudah (0% 50% 100 %) adalah foto rekayasa, kemudian nota / kwitansi pembelian yang di ragukan kebenarannya pada laporan SPJ pengeluaran upah tukang kami juga menyakini daftar hadir tukang ( mandor,tukang dan perkerja) adalah rekayasa, 
diduga bendahara dan kepala sekolah telah merekayasa,
Di tambah lagi dengan tanda terima upah tukang yg di lampirkan dalam SPJ bukan tukang yang sebenarnya penyidik dapat memanggil tukang yang biasa mengerjakan agar bisa di tanyakan langsung apakah benar keadaannya,

Tahun. 2023 Pelaksanan administrasi kegiatan satuan pendidikan,dengan total: Rp.737.938.363,

Tahun. 2024 Pelaksanan administrasi kegiatan satuan pendidikan,dengan total  Rp.910.901.365,

Demikian juga kata sumber terhadap Kegiatan Pelaksaan administrasi satuan Pendidikan dengan pagup anggaran
ratusan juta di duga juga di korupsi oleh kepala sekolah di karnakan tidak transprannya administrasi tersebut,

Pada kegiatan Pengembangan Perpustakaan dengan Pengadaan Buku dari tahun
2023 sampai dengan tahun 2024 adanya cashback yang di terima sekolah yang sangat besar dan prihal
permasalahan yang sangat besar ini dan sudah terencana dan sudah di sepakati oleh kepala sekolah dan
penerbit adanya keuntungan cashback 25 % Persen dari pengadaan buku pelajaran yang di Pesan Oder (PO)

Tahun. 2023 kegiatan Pengembangan Perpustakaan,
Dengan total:Rp. 383.269.000,Tahun. 2024 kegiatan

Pengembangan Perpustakaan,Dengan total:Rp. 225.947.000

Pada kegiatan Pengembangan Perpustakaan dengan Pengadaan Buku dari tahun 2023 S/d 2024 dengan total nilai Rp. 609.216.600, di kurang atau di potong dari penerbit adalah kurang lebih sebesar Rp.152.304.150,(kerugian negara), yang di sebut istilah potong pajak 25 % Persen yang sudah menjadi atensi publik tentangadanya cashback yang di terima sekolah yang sangat besar.(ujar,sptn)