(Gerakan Suara Rakyat Raya Tangerang) Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) informasi dan temuan mengenai dana batuan operasional sekolah (BOS) di sekolah SMA NEGERI 9 Kab. Tangerang Prov.Banten Pada kegiatan Pengembangan Perpustakaan dengan Pengadaan Buku dari tahun 2024 adanya cashback yang di terima sekolah yang sangat besar dan prihal permasalahan yang sangat besar ini dan sudah terencana dan sudah di sepakati oleh kepala sekolah dan penerbit adanya keuntungan cashback 25%  dari pengadaan buku pelajaran yang di Pesan Oder (PO

Tahun. 2024 kegiatan Pengembangan Perpustakaan,

Tahap 1 Rp.160.200.000

Tahap 2:Rp.153.800.000+

TOTAL  Rp. 312.200.000

Pada kegiatan Pengembangan Perpustakaan dengan Pengadaan Buku dari tahun 2024 dengan total nilai

Rp.318.200.000, di kurang atau di potong dari penerbit adalah kurang lebih sebesar Rp. 79.550.000,(kerugian negara), yang di sebut istilah potong pajak 25% Persen yang sudah menjadi atensi publik tentang adanya cashback yang di terima sekolah yang sangat besar.

Tahun. 2024 Pelaksanan administrasi kegiatan satuan pendidikan,

Tahap 1:Rp. 67.219.600

Tahap 2:Rp. 13.600.000+

TOTAL Rp. 257.286.294.

Demikian juga kata sumber terhadap pelaksaan administrasi kegiatan satuan pendidikan di duga juga di korupsi oleh kepsek di karnakan tidak tranprannya administrasi tersebut,

Berikut kegiatan langganan daya dan jasa anggaran tahun 2024
Rp 92.685.790
Rp 91.850.034

hasil keterangan penelusuran Pembayaran. diduga keras bendahara melakukan manipulasi terkait lampiran pembayaran listrik yang dilaporkan dalam bku pembukuan listrik, berbeda dengan hasil. konfirmasi PLN yang sebenarnya

Tahun. 2024 kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana,

Tahap 1 Rp. 363.897.000

Tahap 2:Rp. 344.987.000+

TOTAL Rp. 708.884.000

Pada kegiatan rehab ringan/pemeliharan bangunan sekolah pada lampiran spj diduga keras foto sebelum dan sesudah (0%
50% 100%) adalah foto rekayasa, kemudian nota / kwitansi pembelian yang di ragukan kebenarannya pada laporan SPJ
pengeluaran upah tukang kami juga menyakini daftar hadir tukang ( mandor,tukang dan perkerja) adalah rekayasa diduga
bendahara dan kepala sekolah telah merekayasa,
Di tambah lagi dengan tanda terima upah tukang yg di lampirkan dalam SPJ bukan tukang yang sebenarnya penyidik dapat
memanggil tukang yang biasa mengerjakan agar bisa di tanyakan langsung apakah benar keadaannya.
Pada kegiatan ASET TETAP LAINNYA SEPERTI rehab ringan/pemeliharan bangunan sekolah pada lampiran spj di duga
keras foto sebelum dan sesudah (0% 50% 100% ) adalah foto rekayasa, kemudian nota / kwitansi pembelian yang diragukan kebenarannya,Pada BARANG & JASA laporan SPJ pengeluaran upah tukang kami juga menyakini daftar hadir tukang (
mandor,tukang dan perkerja) adalah rekayasa diduga bendahara dan kepala sekolah telah merekayasa,

Pada laporan bahan/ barang PAKAI HABIS Peralatan ATK,bahan perlengkapan kebersihan, Makan Minum Rapat
GESUR menduga nota / kwitansi pembelian harga di mark-up tidak sesuai dengan harga sebenarnya,

Demikian juga kata sumber terhadap pelaksaan Belanjdi duga juga di korupsi
oleh kepsek di karnakan tidak tranparannya administrasi tersebut dan Foto yang di lampirkan di SPJ dan LPJ bukanlah Foto
barang tersebut,di duga jg Kegiatan perawatan kendaraan operasional sekolah tersebut GESUR menduga keras laporan LPJ
Kegiatan Belanja tidak sesuai dengan relasinya dan laporan LPJ mengarah pada SPJ rekayasa yang mengarah pada tindakan korupsi,

Dengan ini GESUR melampirkan dugaan kecurangan terkait laporan Realisasi Belanja Pada Belanja Operasional (Operasi)
seperti Pakai Habis dan Barang & Jasa dan Belanja (Modal) Seperti Peralatan Aset tetap lainnya,dan pembelanja yang di (Mar-up) anggaran yang menggunakan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) (Sekolah Menengah Atas)SMA Negeri 9 Kab. Tangerang Prov.Banten,Anggaran Tahun 2024,
(Gerakan Suara Rakyat) (Ujr.tim)